Entri Populer

Selasa, 19 Juli 2011

Sepatu Warna Kelabu

Beberapa waktu yang lalu saya pergi ke Jl. Cendrawsih Yogyakarta sekedar untuk membeli makan dan cuci mata di sore hari. Meski tujuan utamanya adalah makan dan cuci mata, godaan tak lekang dari penglihatan. Waktu itu saya mampir ke beberapa distro di sana, kemudian saya melihat sepasang sepatu setinggi mata kaki warna abu-abu berbahan bludru menarik (sepatu berima rupanya, seperti sebuah sajak), di salah satu distro tempat saya mampir. Dibandingkan dengan sepatu setinggi mata kaki yang lain, sepatu ini lebih cocok dipakai oleh perempuan muda berjiwa sporty dan berbetis besar. Mengapa? Karena bentuk ramping di bagian mata kaki pada sepatu ini mampu mengelabuhi bentuk kaki yang sebenarnya menjadi lebih kecil. Desain sepatu ini sangat sederhana, namun kesederhanaanya ini justru membuat pemakainya bebas berekplorasi dengan pakaian-pakaian beraksen banyak. Tidak ada masalah dengan model dan kenyamanan tali sepatu, namun saya kira kualitas tali sepatu ini sangat tidak cocok dengan kelas harga sepatu yang dipatoknya. Masalah umumya, sepatu-sepatu fashion, khususnya sepatu yang biasa dijual di distro memiliki kelebihan pada tampilan fisik dan lemah pada kualitas bahan dan ketahanan. Hari ke-2 saya memakai sepatu ini, ternyata banyak masalah yang terjadi, seperti hilangnya kekuatan lem yang merekatkan bludru dengan sol sepatu, luka di tangan akibat goresen keling pada lubang tali sepatu saat mengikatnya, dan kurang nyamannya kaki untuk berjalan.

Sebenarnya sepatu-sepatu distro tidak harus selalu berkasus demikian. Tiga tahun yang lalu saya sempat membeli sepatu dari distro yang sangat awet dan nyaman dipakai hingga sekarang, padahal patokan harganya sama dengan sepatu yang baru saja saya beli. Artinya, untuk membeli sepatu, selain mempertimbangkan kecocokan bentuk (fashion), jangan lupa pertimbangkan kualitas dan kenyamanan anda dalam memakainya, serta jangan lupa mempertimbangkan harga, apakah cocok dengan barang yang anda dapatkan. Hal ini untuk menghindari penyesalan di dikemudian hari.

Sayangnya saya juga tetap suka sepatu ini.... (labil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar